Cari Blog Ini

Ahad, 13 November 2011

doa kepada anak

 "A 'UZU BIKALIMATILLAHI TAMMAH MIN KULLI SYAITANIN WAHAMMAH WAMIN KULLI 'AININ LAMMAH- Aku berlindung kepada ALLAH dengan kalimat-kalimat ALLAH yang sempurna, dari segala syaitan , binatang yang berbisa dan pandangan mata yang menimpanya (yang akhirnya mengakibatkan sakit)" HR Bukhari 4/119 - Doa yang dibacakan Baginda s.a.w kepada cucunya Hassan dan Hussin.

Sabtu, 5 November 2011

amalan yg utama bg wanita

Dari Abu Hurairah Ra. ia berkata: Rasulullah SAW ditanya: Amal ibadah apakah yan...g paling utama ? Nabi bersabda: “Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.” Kemudian apa ? Nabi bersabda: “Jihad di jalan Allah.” Kemudian apa ? Nabi bersabda: “Haji yang mabrur.” ( HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Dari A’isyah Ummil Mukminin Radiallahuanha dia berkata : Ya Rasulullah! Kami berpendapat bahawa jihad adalah perbuatan baik yang paling utama, bolehkah kami wanita turut berjihad? Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda : Tidak begitu, jihad yang paling utama bagi wanita adalah haji mabrur.” (HR. Bukhari)

Nabi saw. bersabda, “Sesiapa yang mengerjakan ibadah haji dan dia tidak melakukan jima’ dan tidak pula melakukan perbuatan dosa, dia akan bersih dari dosa-dosanya seperti pada hari ketika dia dilahirkan oleh ibunya.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, An-Nasa’i, Ibnu Majah dan At-Tirmidzi)

Nabi saw. bersabda, “Haji mabrur itu tiada balasan baginya melainkan Syurga.” (HR Bukhari)

Imam An-Nawawi berkata: “Makna yang paling benar dan paling masyhur bagi haji mabrur ialah ibadah haji yang tidak dicemari oleh perbuatan dosa.”
See More

Jumaat, 4 November 2011

mengumpat

Ghibah atau mengumpat ialah menceritakan atau menyebut keburukan atau kekurangan seseorang kepada orang lain.

Rasulullah S.A. W. bersabda yang bermaksud "Mengumpat itu ialah apabila kamu menyebut perihal saudaramu dengan sesuatu perkara yang dibencinya." (Hadis Riwayat Muslim).

Dosa mengumpat bukan saja besar, malah antara dosa yang tidak akan diampunkan oleh Allah biarpun pelakunya benar-benar ...bertaubat. Dosa mengumpat hanya layak diampunkan oleh orang yang diumpatkan. Selagi orang yang diumpatnya tidak mengampunkan, maka dosa itu akan kekal dan menerima pembalasannya diakhirat.

Sabda Rasulullah S.A.W. bermaksud: Awaslah daripada mengumpat kerana mengumpat itu lebih berdosa daripada zina. Sesungguhnya orang melakukan zina, apabila dia bertaubat, Allah akan menerima taubatnya. Dan sesungguhnya orang yang melakukan umpat tidak akan diampunkan dosanya sebelum diampun oleh orang yang diumpat" (Hadis riwayat Ibnu Abib Dunya dan Ibnu Hibbad).

Disebabkan mengumpat terlalu biasa dilakukan, maka ia tidak dirasakan lagi sebagai satu perbuatan dosa besar.

Mengumpat dan mencari kesalahan orang lain akan mendedahkan diri pelakunya diperlakukan perkara yang sama oleh orang lain. Allah akan membalas perbuatan itu dengan mendedahkan keburukan dirinya.

Sabda Rasulullah S.A.W. "wahai orang beriman dengan lidahnya tetapi belum beriman dengan hatinya! Janganlah kamu mengumpat kaum muslim, dan jangan lah kamu mengintip-intip keaibannya. Sesungguhnya, sesiapa yang mengintip keaiban saudaranya, maka Allah akan mengintip keaibannya, dan dia akan mendedahkannya, meskipun dia berada dalam rumahnya sendiri" (Hadis riwayat Abu Daud).

Orang yang mengumpat akan mendapat kerugian besar pada hari akhirat.

Diriwayatkan oleh Abu Ummah al-Bahili, di akhirat seorang terkejut besar apabila melihat cacatan amalan kebaikan yang tidak pernah dilakukannya didunia. Maka, dia berkata kepada Allah "Wahai Tuhan ku, dari manakah datangnya kebaikan yang banyak ini, sedangkan aku tidak pernah melakukannya". Maka Allah menjawab : "Semua itu kebaikan (pahala) orang yang mengumpat engkau tanpa engkau ketahui".

Sebaliknya, jika pahala orang yang mengumpat tidak ada lagi untuk diberikan kepada orang yang diumpat, maka dosa orang yang diumpat akan dipindahkan kepada orang yang mengumpat.

Inilah orang yang muflis di akhirat nanti.

Solat berjema'ah

" Sesiapa yang solat Subuh berjema'ah, maka dia akan berada dalam peliharaan Allah ta'ala" (HR Ibn Majah)

" Sesiapa yang solat Isya' secara berjema'ah, maka seolah-olah dia telah qiamullail separuh malam. Dan sesiapa yang solat subuh secara berjema'ah, maka seolah-olah dia telah qiamullail seluruh malam." (HR Muslim)

Mendapatkan Pahala Seperti Pahala Haji dan Umrah

Ada satu ibadah yang bila melakukannya maka kita akan mendapat pahala seperti pahala haji dan umrah lho...Tapi kita tetap wajib berhaji jika mampu.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

« مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِى جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ »
...
“Barangsiapa yang shalat subuh berjamaah, kemudian dia duduk – dalam riwayat lain: dia menetap di mesjid[1] – untuk berzikir kepada Allah sampai matahari terbit, kemudian dia shalat dua rakaat, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala haji dan umrah, sempurna sempurna sempurna“[2].

Hadits yang agung ini menunjukkan besarnya keutamaan duduk menetap di tempat shalat, setelah shalat shubuh berjamaah, untuk berzikir kepada Allah sampai matahari terbit, kemudian melakukan shalat dua rakaat[3].

Faidah-faidah penting yang terkandung dalam hadits ini:

* Shalat dua rakaat ini diistilahkan oleh para ulama[4] dengan shalat isyraq (terbitnya matahari), yang waktunya di awal waktu shalat dhuha[5].

* Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “… sampai matahari terbit“, artinya: sampai matahari terbit dan agak naik setinggi satu tombak[6], yaitu sekitar 12-15 menit setelah matahari terbit[7], karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang shalat ketika matahari terbit, terbenam dan ketika lurus di tengah-tengah langit[8].

* Keutamaan dalam hadits ini lebih dikuatkan dengan perbuatan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri, dari Jabir bin Samurah radhiyallahu anhu: bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jika selesai melakukan shalat shubuh, beliau duduk (berzikir) di tempat beliau shalat sampai matahari terbit dan meninggi”[9].

* Keutamaan dalam hadits ini adalah bagi orang yang berzikir kepada Allah di mesjid tempat dia shalat sampai matahari terbit, dan tidak berbicara atau melakukan hal-hal yang tidak termasuk zikir, kecuali kalau wudhunya batal, maka dia boleh keluar mesjid untuk berwudhu dan segera kembali ke mesjid[10].

* Maksud “berzikir kepada Allah” dalam hadits ini adalah umum, termasuk membaca al-Qur’an, membaca zikir di waktu pagi, maupun zikir-zikir lain yang disyariatkan.

* Pengulangan kata “sempurna” dalam hadits ini adalah sebagai penguat dan penegas, dan bukan berarti mendapat tiga kali pahala haji dan umrah[11].

* Makna “mendapatkan (pahala) seperti pahala haji dan umrah” adalah hanya dalam pahala dan balasan, dan bukan berarti orang yang telah melakukannya tidak wajib lagi untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah jika dia mampu.

[Ustadz Abdullah Taslim, MA]

-----------------------------------------
[1]HR ath-Thabrani dalam “al-Mu’jamul kabir” (no. 7741), dinyatakan baik isnadnya oleh al-Mundziri.

[2] HR at-Tirmidzi (no. 586), dinyatakan hasan oleh at-Tirmidzi dan syaikh al-Albani dalam “Silsilatul ahaditsish shahihah” (no. 3403).

[3] Lihat kitab “Tuhfatul ahwadzi” (3/157) dan “at-Targhib wat tarhib” (1/111-shahih at-targhib).

[4] Bahkan penamaan ini dari sahabat Ibnu Abbas t, lihat kitab “Bughyatul mutathawwi’” (hal. 79).

[5] Lihat kitab “Tuhfatul ahwadzi” (3/157) dan “Bughyatul mutathawwi’” (hal. 79).

[6] Lihat kitab “Tuhfatul ahwadzi” (3/158).

[7] Lihat keterangan syaikh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin dalam “asy-Syarhul mumti’” (2/61).

[8] Dalam HSR Muslim (no. 831).

[9] HSR Muslim (no.670) dan at-Tirmidzi (no.585).

[10] Demikian keterangan yang kami pernah dengar dari salah seorang syaikh di kota Madinah.

[11] Lihat kitab “Tuhfatul ahwadzi” (3/158).

"KATA-KATA HIKMAH"

kelebihan hari arafah

ANFAAT PUASA ARAFAH DI-AKHIRAT
Bismillahirrahmanirrahim,

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra. ia berkata: "Rasulullah Saw. bersabda: "Ada tiga orang yang akan disalami oleh para malaikat pada hari mereka dibangkitkan dari kuburnya, mereka adalah orang-orang yang mati syahid, orang yang berpuasa Ramadhan dan orang yang berpuasa pada hari Arafah."



Dari Aisyah ra. ia berkat: "Rasulullah Saw. bersabda: "Hai Aisyah, sesungguhnya disurga ada istana yang terbuat dari intan, yaqut, zabarjad, emas dan perak."

Aku berkata: "ya Rasulullah, untuk siapakah istana itu ?"
Rasulullah Saw. menjawab: "Untuk orang-orang yang berpuasa pada hari Arafah."

Rasulullah Saw. bersabda lagi: "Hai Aisyah, sesungguhnya hari-hari yang disukai oleh Allah SWT adalah hari Jum'at dan hari Arafah yang didalamnya terdapat rahmat, dan sesungguhnya hari-hari yang paling dibenci oleh iblis adalah hari Jum'at dan hari Arafah. Hai Aisyah, barang siapa yang berpuasa pada hari Arafah, maka Allah SWT bukakan untuknya 30 pintu kebaikan dan ditutup darinya 30 pintu kejelekan. Ketika orang-orang itu berbuka dan meminum air maka setiap otot-otot dari jasadnya memohonkan ampunan baginya dengan berkata: "Ya Allah, rahmatilah dia sampai munculnya fajar."

===============================================================

(Diambil dari buku “Umat Bertanya Ulama Menjawab” tulisan dari KH.Drs.Ahmad Dimyathi Badruzzaman, dosen Fakultas Dakwah STIDA Al-Hamidiyah)

Puasa hari Arafah (tanggal 9 Dzul Hijjah), para ulama memfatwakan bahwa puasa pada hari itu hukumnya sunat, bahkan termasuk sunat muakkadah. Dasar hukumnya sebagaimana hadis Rasulullah Saw:
Dari Abi Qatadah r.a., ia berkata Rasulullah Saw. telah bersabda: “Puasa hari Arafah itu dapat menghapuskan dosa dua tahun, satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang.” (Riwayat Jama’ah kecuali Bukhari dan Tarmidzi)

Kecuali bagi orang yang sedang mengerjakan ibadah haji, maka tidak disunatkan berpuasa, sesuai dengan sabda Nabi Saw. dibawah ini:
“Dari Abi Hurairah r.a., ia berkata, “Rasulullah Saw. telah melarang puasa pada hari Arafah di Padang Arafah.” (Riwayat Ahmad, Abu Dawud, Nasa-i, dan Ibnu Majah)

Kedua hadis tersebut antara lain terdapat dalam kitab-kitab:
- Fiqhus Sunnah, karya Sayid Sabiq, juz I, halaman 380
- At-Targhib Wat-Tarhib, karya Al-Hafizh Al-Mundziri, juz II, halaman 111-112

Begitu pula para ulama, mereka memfatwakan bahwa puasa sepuluh hari (kecuali hari Id) dari awal bulan Dzulhijjah hukumnya sunat, berdasarkan hadis berikut:
“Dari Siti Hafshah r.a. ia berkata, ada empat macam yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah Saw.: Puasa Asyura (tanggal 10 Muharram), puasa sepuluh hari (di bulan Dzulhijjah), puasa tiga hari pada setiap bulan dan melakukan salat dua rakaat sebelum salat subuh.” (Riwayat Ahmad dan Nasa-i dalam kitab Fiqhus Sunnah, juz I, halaman 380; dan Sunan Nasa-i, juz IV, halaman 220)

Tidak ada satu hadis pun yang jelas dan tegas menyatakan sunat berpuasa pada hari Tarwiyah (tanggal 8 Dzul Hijjah). Namun perlu kita ketahui, banyak fuqaha yang memfatwakan bahwa puasa pada hari Tarwiyah itu hukumnya sunat berdasarkan alasan berikut: Atas dasar ihtiyath (berhati-hati) dan cermat dalam mengupayakan mendapat fadilah puasa Arafah yang begitu besar. Syekh Zainuddin Al-Malibari dalam kitabnya Fathul Mu’in berkata termasuk sunat muakad.


Wallahu a'lam bisshowab- Hj Zulkifli Ismail

doa elak lupa


  اللَّهُمَّ زِدْنَا وَلَا تَنْقُصْنَا، وَأَكْرِمْنَا وَلا تُهِنَّا، وَأَعْطِنَا وَلَا تَحْرِمْنَا، وَآثِرْنَا وَلا تُؤْثِرْ عَلَيْنَا، وَأَرْضِنَا 
Maksudnya: “Ya Allah, tambahkanlah buat kami jangan Engkau kurangkan, muliakanlah kami jangan dihina, berilah buat kami jangan ditahannya, dan pilihla...h kami jangan Engkau biarkan, dan redhailah kami dan redhailah pula semua usaha kami.” (Riwayat Ahmad no. 224) Doa ini dibaca oleh Nabi s.a.w. sebaik sahaja selesai menerima wahyu. Justeru, digalakkan membaca doa ini sebaik sahaja mendapat ilmu agar terus tersemat dalam minda & dijauhi penyakit lupa.

Sabtu, 15 Oktober 2011

doa lawat org sakit

Doa Rasulullah ﷺ,

اَسْألُ الله الْعَظِيْمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمَ أَنْ يَشْفِيَكَ

"Aku mohon kepada Allah yang Maha Mulia pemilik ‘Arasy Yang Agung, agar Dia menyembuhkanmu". (Dibaca tujuh kali.)

“Setiap hamba muslim yang mengunjungi orang sakit, yang belum datang ajalnya kemudian dia membaca: (do'a di atas) tujuh kali, maka (orang yang sakit tersebut) akan disembuhkan”.(Shahih Tirmidzi: 2/210)

Selasa, 23 Ogos 2011

zikir

"Siapa yang membaca tiap habis shalat, Subhanallah 33 kali, Alhamdulillah 33 kali, Allahu Akbar 33 kali, lalu untuk mencukupkan bilangan seratus membaca 'Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, lahul-mulku walahul-hamdu wahuwa 'alaa kulli syai'in qadir' maka akan diampunkan baginya semua dosa-dosanya meski pun sebanyak buih air laut."
(HR Muslim)

nasihat

‎''Sesungguhnya aku menasihati kamu, bukanlah bererti aku yang terbaik dari kalangan kamu, Bukan juga yang paling sholeh dari kalangan kamu, kerana aku juga pernah melampaui batas untuk diri sendiri.
Seandainya seseorang itu hanya dapat menyampaikan dakwah bila dia sempurna, nescaya tidak akan ada pendakwah. Maka akan jadi sikit lah orang yang memberi peringatan''
-Imam Hasan Al Basri-

kawan

‎"Jika engkau tidak ada kawan atau teman yang
baik di sekeliling mu, Maka jangan lah engkau bergaul dengan orang tak
baik kelakuan nya. Jika engkau terasa sendirian diri, maka jadi kan buku
(Kitab) itu sebagai kawan mu kerana buku (Kitab) adalah kawan sebaik²
nya buat kamu." — Sheikh Abdul Kadir Jailani

Ahad, 21 Ogos 2011

doa sembuh sakit

Doa berikut dibaca sebanyak tujuh kali (7X):

أَسْأَلُ اللهَ الْعَظِيْمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ

"Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Tuhan yang menguasai ‘Arsy yang agung agar menyembuhkanmu."

Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

"Tidaklah seorang hamba Muslim mengunjungi orang sakit yang belum datang ajalnya, lalu membaca sebanyak tujuh kali .... (doa di atas) … kecuali dia pasti disembuhkan (oleh Allah)."

Sumber: Hadis riwayat at-Tirmidzi, Abu Daud dan lain-lain. Lihat Shahih Sunan at-Tirmidzi 2/210 dan Shahih al-Jami’ 5/180.

Juga doa berikut (bagi mententeramkan jiwa pesakit dengan janji keampunan Allah):

لاَ بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ الله

"Tidak mengapa, semoga menjadi pembersih (dari dosamu), insya Allah." – Hadis riwayat al-Bukhari bersama Fath al-Baari 10/118.

Isnin, 8 Ogos 2011

kanak2 lm saff dewasa

Ismail Zakaria KANAK-KANAK BERADA DALAM SAF LELAKI DEWASA

Apa yang ingin dijelaskan di sini ialah mengenai hukum kanak-kanak lelaki yang belum baligh dan belum berkhatan berada di dalam saf orang lelaki dewasa. Adakah kehadiran mereka itu merosakkan saf atau fadhilat sembahyang berjemaah dan adakah boleh dikeluarkan mereka itu dari saf tersebut supaya diisikan tempatnya itu oleh lelaki dewasa?

Dalam kumpulan fatwa Imam Ibnu Hajar, menurut qaul yang muktamad, bahawa kanak-kanak lelaki apabila mereka mendahului orang-orang yang baligh ke saf yang pertama, tiada harus (tidak boleh) bagi orang-orang yang baligh itu mengeluarkan mereka dari saf yang pertama itu, kerana kanak-kanak lelaki itu adalah jenis orang lelaki.

Seterusnya Ibnu Hajar menerangkan bahawa bukanlah maksud kanak-kanak lelaki datang dahulu itu sebagai kehadiran mereka terlebih dahulu ke masjid daripada orang dewasa tetapi maksudnya mereka hanya mendahului pada saf yang pertama sekalipun sebelum didirikan sembahyang. Maka pada ketika itu tidaklah boleh diketepikan kanak-kanak lelaki dari saf mereka untuk diberikan kepada lelaki dewasa.

Daripada perkataan Imam Ibnu Hajar di atas ini, apabila kanak-kanak lelaki datang ke masjid dan dia telah duduk di dalam mana-mana saf sembahyang dengan tujuan hendak sembahyang mengikut imam, sama ada sembahyang Jumaat atau sebagainya, maka orang dewasa tidak boleh mengalih dan mengeluarkan kanak-kanak lelaki tersebut dari saf-saf mereka itu.

Adapun hukum kanak-kanak lelaki yang belum berkhatan yang tidak diketahui adakah dia membersihkan qulfahnya (kulupnya) atau tidak, apabila dia berada dalam saf tersebut, adakah ianya merosakkan saf dan adakah sedemikian itu menghilangkan fadhilat pahala berjemaah, berkata Al-Imam Al-Sayyid Abdullah bin ‘Umar bin Abu Bakar bin Yahya di dalam kitab Bughyah Al-Mustarsyidin:

“Jika ada di dalam saf sesiapa yang tidak sah sembahyangnya seperti ada najis padanya, atau ada lahn (seperti tidak betul bacaan Fatihahnya) atau ada pada saf yang di hadapan orang yang berkeadaan sedemikian, maka tiadalah luput fadhilat (tidak hilang kelebihan pahala) berjemaah ke atas orang-orang yang berdiri di belakang mereka, sekalipun lebih jauh saf mereka dari saf orang yang sah sembahyangnya, sekadar boleh muat seorang berdiri pada masalah yang pertama (iaitu ada najis padanya atau ada lahn) dan lebih jauh dari tiga hasta pada masalah yang kedua (iaitu ada pada saf yang di hadapan orang yang berkeadaan sedemikian). Kecuali, jika orang-orang yang berada pada saf-saf di belakang itu mengetahui akan batal sembahyang orang yang tersebut itu dan sembahyangnya itu tidak sah pada pendapat ulama yang sah bertaklid padanya dan mereka berkuasa mengeluarkan orang-orang yang tidak sah sembahyang mereka itu dari saf-saf mereka dengan tiada takut (apa-apa kemudaratan) ke atas diri atau harta atau nama (apabila mereka mengeluarkan orang-orang yang tidak sah sembahyang mereka dari saf-saf mereka itu). Kerana fadhilat pahala berjemaah boleh diperolehi dengan mengikut seorang imam yang mana makmum tidak mengetahui imam itu berhadas (padahal dia berhadas). Adalah lebih utama tidak mengetahui akan batal sembahyang orang-orang yang dia tidak ada sangkut paut di antaranya dan di antara orang yang batal sembahyangnya itu, dan kerana berjauh-jauh (dari satu saf kepada satu saf) dengan ada suatu keuzuran seperti panas (seperti di Masjid Al-Haram ada saf jauh-jauh dan putus kerana panas terik matahari pada tempat-tempat lapang), tidak meluputkan fadhilat berjemaah. Maka begitu juga di sini (makmum yang batal sembahyangnya berada dalam saf-saf sembahyang) dan kerana dia berhak di tempat itu dengan sebab dia telah datang dahulu serta taklidnya yang mengatakan sah sembahyang dan begitu juga jika dia tidak bertaklid (kepada mana-mana ulama) di atas asas bahawa orang awam itu tiada mempunyai mazhab.

Maka dari itu diketahui, bahawa barangsiapa telah berada di dalam saf, tidak harus (tidak boleh) diketepikan dia itu dari safnya, melainkan jika diketahui sembahyangnya batal dengan ijma‘ ulama, atau dia beriktikad bahawa sembahyang orang itu rosak ketika dia mengerjakan sembahyangnya itu.”

Maka jika didapati kanak-kanak lelaki yang dibawa oleh bapanya duduk dalam mana-mana saf sembahyang dan tidak diketahui kanak-kanak itu sudah berkhatan atau belum, dan tidak diketahui sama ada dia telah membersihkan qulfahnya (kulupnya) atau belum, maka menurut pendapat atau fatwa Al-‘Allamah Al-Sayyid Abdullah bin Yahya yang di atas ini perkara itu tidak meluputkan fadhilat sembahyang berjemaah dan sah sembahyang orang yang berada dekat dengan kanak-kanak itu di dalam saf-saf itu.

Sabtu, 6 Ogos 2011

akhlak mazmudah dan mahmudah

sifat-sifat yang dituntut dalam Islam:
1) Sifat kasih sayang
Rasulullah bersabda:
Maksudnya: "Barang siapa yang tidak mengasihi sesama manusia maka
dia tidak dikasihi Allah." (Riwayat Tirmizi)
2)Simpati pada org lain, timbang rasa atau tolak ansur
Sabda Rasulullah SAW:
Maksudnya: "Sebaik-baik manusia diantara kamu adalah yang paling
banyak manfaatnya bagi manusia yang lain". (HR Bukhari dan Muslim)
3)malu
4)sukakan ilmu pengetahuan
5) Benar dalam tutur-bicara

6) Benar dalam menepati janji.

7) Bersabar dalam menghadapi dugaan.

8) Bersyukur dengan nikmat Allah.
9) Mengingati mati.



akhlak yang dilarang:-
1)banyak makan
  -boleh menyebabkan hati mati
2)banyak bercakap
  -boleh membawa kepada banyak salah, dan banyak salah itu membawa kepada banyak dosa
3)pemarah
4)dengki
5)kedekut
6)cintakan dunia
7)sombong
8)bangga diri
9)riya'

Jumaat, 5 Ogos 2011

mengumpat

Rasulullah SAW bersabda : "Takutlah ghibah(mengumpat). Ia lebih buruk daripada zina. Lelaki berzina lalu taubat, Allah menerima taubatnya. Sedangkan Allah tidak mengampuni orang yang ghibah (mengumpat) sebelum orang yang diumpat itu memaafkannya"

Rabu, 3 Ogos 2011

mohon kemaafan

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah bersabda :

“ Barangsiapa yang didatangi saudaranya yang hendak meminta maaf ,hendaklah memaafkannya,apakah ia berada dipihak yang benar ataukah yang salah, apabila tidak melakukan hal tersebut (memaafkan) niscaya tidak akan mendatangi telagaku (di akhirat). ( HR Al-Hakim )

“Barangsiapa memaafkan saat dia mampu membalas maka Allah memberinya maaf pada hari kesulitan (HR Ath-Thabrani)

“Barangsiapa senang melihat bangunannya dimuliakan, derjatnya di tingkatkan , maka hendaklah dia mengampuni orang yang bersalah kepadanya, dan menyambung (menghubungi) orang yang pernah memutuskan hubungannya dengan dia “ (HR Al-Hakim)

“Jika hari kiamat tiba , terdengarlah suara panggilan, “Manakah orang-orang yang suka mengampuni dosa sesama manusianya?” Datanglah kamu kepada Tuhan-mu dan terimalah pahala-pahalamu .Dan menjadi hak setiap muslim jika ia memaafkan kesalahan orang lain untuk masuk surga.” (HR Adh-Dhahak dari ibnu Abbas Ra)

Fudail bin Iyad berkata : “Jiwa kesatria ialah memafkan kesalahan-kesalahan saudaranya.”

Anas RA berkata : “Ketika Rasulullah shalallahu Alaihi Wassallam duduk diantara kami, tiba-tiba ia tersenyum sehingga nampak gigi serinya ,maka umar bertanya :

”Apakah yang menyebabkan tertawamu Ya Rasulullah ?”

jawab beliau :”Ada dua orang berlutut di hadapan Tuhan Rabbul Izzati. Lalu yang satu berkata :”Aku menuntut hakku yang dianiaya oleh kawanku itu.”

Maka Allah menyuruh orang yang menganiaya :”Kembalikan haknya” .

Orang itu menjawab :”Tiada sesuatupun hasanahku (kebaikanku)”.

Maka berkatalah orang yang menuntut itu :”Suruhlah ia menanggung dosaku”.
Tiba-tiba Rasulullah shalallahu alaihi wasallam mencucurkan airmatanya menangis sambil bersabda :” Sesungguhnya hari itu sangat ngeri, hari dimana tiap-tiap orang ingin kalau orang lain menanggung dosanya. Lalu Allah Ta’ala berfirman kepada yang menuntut :

“Lihatlah keatas kepalamu, perhatikanlah surga-surga itu. Maka ia mengangkat kepalanya lalu berkata : “Ya Tuhan, aku melihat gedung-gedung dari emas yang bertaburkan mutiara, untuk nabi yang manakah?”

Allah menjawab :”Itu untuk siapa saja yang membayar harganya.”

Ia bertanya : “Siapakah yang dapat membayar harganya?”

Allah menjawab :” Engkau mempunyai harganya.”

Ia berkata : “Apakah itu Ya Tuhan?”

Allah menjawab :” Memaafkan kawanmu itu.”

Lansung ia berkata : “Aku memaafkan dia “

Maka Allah berfirman :”Peganglah tangan kawanmu itu dan masuklah kalian berdua ke surga “

Kemudian rasulullah membaca “Fattaqullaaha wa ashlihuu dzaata bainikum , sebab Allah memperbaiki (mendamaikan) antara kaum mukminin dihari kiamat “ (HR Abu ya’la Al Maushili)

Nabi Muhammad Shalallahu bersabda kepada Uqbah ; “Ya Uqbah maukah engkau kuberitahukan tentang akhlak penghuni dunia akhirat yang paling utama? “Apa itu Ya Rasulullah? . “Yaitu menghubungi orang yang memutuskan hubungan denganmu, memberi orang yang menahan pemberiannya kepadamu, memaafkan orang-orang yang pernah menganiayamu “ (HR Al-Hakim dari Uqbah bin Amir Al-Juhani )

Selasa, 2 Ogos 2011

doa mohon keampunan

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

O ALLAH, you are forgiving and love forgiveness. So,forgive me

saat berdoa

Hasrizal Abdul Jamil
Semasa susah, kita sering berdoa kepada Allah kerana Allah yang boleh tunaikan hajat kita. Doa yang berkepentingan. Dan ia tidak salah.

Tetapi doa semasa senang, ialah doa yang diungkapkan semata-mata kerana kita hamba-Nya. Bukan meminta apa-apa, tetapi mengungkapkan rasa syukur dan memohon ditambah kesyukuran. Doa yang tulus dari hati hamba di hadapan Tuhannya...

Rabu, 27 Julai 2011

akhlak

Sabda Rasulullah s.a.w : " Akhlaq yang buruk merosakkan amal kebajikan seperti cuka yang merosakkan madu dan seperti api yang membakar kayu bakar." ( HR Ibnu Majah )

pemuda

Mohd Yusof Hadhari
Saidina Umar berkata kepada sahabatnya: " Impikanlah" Seorang pemuda berkata: " Aku mengimpikan jika sekiranya negeri ini dipenuhi dengan emas lalu aku infakkan pada jalan Allah." Umar berkata lagi: "Impikanlah". Seorang pemuda berkata: "Aku mengimpikan jika negeri ini dipenuhi dengan batu permata lalu aku infakkan pada jalan Allah."
Umar berkata lagi: "Impikanlah". Mereka berkata: "Kami tidak tahu apa yang hendak dikatakan wahai Amirul Mukminin" Umar pun berkata: "Tetapi aku mengimpikan rijal seperti Abu Ubaidah bin al Jarrah, Muaz bin Jabal dan Salim, hamba Abu Huzaifah. Lalu aku meminta pertolongan dari mereka untuk meninggikan kalimah Allah".
Itulah sebenarnya modal utama untuk kembali memerintah dunia. Seorang pemuda lebih berharga dan bernilai dari seluruh isi dunia. Maka pemuda inilah yang akan berjuang sehingga tertegaknya Dinul Islam ini...
 

menghapuskan puasa

Dari Anas r.a, Rasulullah ﷺ bersabda: "Lima perkara yang menghapuskan puasa (membatalkan pahala puasa) iaitu dusta, mengumpat, menghasut (memecah belah), membuat sumpah palsu dan melihat wanita yang bukan mahram dengan syahwat."

solat

SOALAN: Ustaz, kebiasaannya ceramah di masjid akan habis lewat. Kerana terlalu lewat, sekelompok muslimat telah membuat jemaah sendiri di belakang dan solat. Apa hukumnya, ustaz? Kerana ana pernah mendengar sesetengah orang mengatakan tidak boleh. Ini kerana di tempat solat tersebut ada lelaki dan muslimat tidak boleh menjadi imam.

Hukumnya adalah harus . Tempat situ memang ada lelaki tapi bukan lelaki itu sembahyang bersama-sama kita.Yang tak boleh perempuan jadi imam adalah sekiranya orang perempuan nak sembahyang bersama2 laki2.

Lagi satu ustaz....sekiranya ketika sekelompok muslimat tadi BARU HENDAK berjemaah, ada pula sekelompok muslimin yang sedang berjemaah di hadapan. Masih bolehkah muslimat ini membuat jemaah sendiri?

Ustaz: Ketika tu kena ikut kelompok muslimin tu sebab jaga maslahah hati. Begitu juga kes dua puak yg sembahyang lain2 kelompok yg dimana kedua2 puak itu lelaki .Seolah-olah kita rasa kita ni lebih hebat sehingga tak mahu ikut diorang. KALAU TAK IKUT, SAH TETAPI HARAM.

Begitulah serba sedikit perbualan antara ana(sunnah pejuang FB) dengan ustaz Abd Rahim MdShah, Pondok Pasir Tumboh. Moga bermanfaat buat semua.

orang soleh

Aku mencintai orang² soleh,bahkan aku mahu menjadi salah seorang darinya, meskipun aku BUKAN sebahagian dari mereka..
Aku sangat benci orang² yang bermaksiat,walaupuan aku selalu melakukannya, meskipun tanpa sedar, aku SEBAHAGIAN dari mereka..

♥ أستغفـــــــر الله العظيـــــــم الذي لا اله الا هو الحي القيـــــــوم و أتـــوب اليــــه ♥

ramadhan-hadis

;"Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan kerana keimanan (kepada Allah) dan mengharapkan ganjaran pahala, maka di ampunkan dosa-dosa yang lepas dan akan datang." [HR Al-Bukhari]

Ramadan Kareem is approaching,let us all forgive each other and pray for our Ummah.

░ R░A░M░A░D░A░ N░░░K░A░R░E░E░M░

sabar

===" Dan Apabila menderita kesusahan ,Dia bersabar,ini merupakan
kebaikan baginya" === Riwayat Muslim

ramadhan kareeem

░ R░A░M░A░D░A░ N░░░K░A░R░E░E░M░

Ramadan Kareem is approaching,
let us all forgive each other
and pray for our Ummah.

░ R░A░M░A░D░A░ N░░░K░A░R░E░E░M░

Rabu, 20 Julai 2011

imam

Apabila kamu sedang solat dan ada orang datang memberi salam kepada kamu dalam keadaan dia tidak tahu kamu sedang menunaikan solat, maka janganlah dijawab akan salamnya dan cukuplah sekadar kamu memberi petanda bahawa kamu sedang solat dengan mengangkat tangan kamu.

Apabila kamu sedang solat sunat dan datang seseorang untuk jadikan kam...u imam padahal waktu itu kamu ingin solat sendirian dengan membaca surah yang panjang (mengulangi Quran), maka angkatlah tanganmu atau turunkan tanganmu sebagai isyarat kamu tidak mahu menjadi imam. Jika orang di belakang kamu (makmum) tidak memahami isyarat kamu itu, maka sebaik-baiknya ringkaskanlah solat kamu itu dan jadilah imam baginya.

Rujukan: Kuliyah Ustaz Mohd Kazim Elias bertajuk "Mahkamah Akhirat".

Sabtu, 18 Jun 2011

ucapan

selamat menyambut hari kelahiran, semoga selalu diberkati setiap langkah, diberkahi rezeki dan umurnya, dipanjangkan umurnya, dilimpahkan rahmat kepadanya dan keluarga, serta diberikan kebahagiaan dunia wal akhirat. Amin Yaa Rabbal Alamiin

logo

❤♫❤.•*¨`*•..¸☼ ¸.•*¨`*•.♫❤♫❤♫❤.♫❤♫❤♫
╔═════════ ೋღ❤ღೋ ═════════╗
ೋ ❤❤❤~~Selamat Hari Lahir~~❤❤❤ ೋ
╚═════════ ೋღ❤ღೋ ═════════╝
❤♫❤♫❤.•*¨`*•..¸☼…♫❤♫❤♫❤♫❤♫❤♫❤❤
smga sentiasa didalam rahmat & kasih sayang Allah.♡(◕‿◕)♡aamin

Rabu, 15 Jun 2011

keluar dr bumi allah

Suatu saat seorang ahli hikmah, Ibrahim bin Adham didatangi orang yang mengaku ahli maksiat. Ia mengutarakan niatnya untuk keluar dari kubangan dunia hitam. Ibrahim bin Adham memberikan nasihat seraya berkata,

“J...ika ingin menerima lima syarat dan mampu melaksanakannya, maka tak mengapa kamu meneruskan kesukaanmu berbuat maksiat.”

Mendengar perkataan Ibrahim, ahli maksiat dengan penasaran bertanya, “Ya Abu Ishaq (panggilan Ibrahim bin Adham) apa syaratnya?”

Ibrahim bin Adham berkata, “Pertama, jika ingin melakukan maksiat kepada Allah, janganlah kamu memakan rezeki-Nya.”

“Lalu, aku harus makan dari mana? Bukankah semua yang dibumi ini rezeki Allah?” Kata sang ahli maksiat penuh keheranan.

Ibrahim bin Adham berkata lagi, “Ya, kalau sudah menyadarinya,masih pantaskah kamu memakan rezeki-Nya, sedangkan kamu melanggar perintah-perintah-Nya. Kemudian syarat kedua, kalau ingin bermaksiat kepada-Nya, maka jangan tinggal di bumi-Nya.”

“Ya, Abu Ishaq, kalau demikian aku tinggal dimana? Bukankah semua bumi dan isinya ini kepunyaan Allah?” Kata lelaki itu.

“Ya Abdullah, renungkanlah olehmu, apakah masih pantas memakan rezeki-Nya dan tinggal di bumi-Nya, sedangkan kamu masih hendak melanggar perintah-Nya?” Kata Ibrahim.

“Ya, benar, “tutur lelaki itu tertunduk pasrah.

Ibrahim bin Adham kembali berkata, “Syarat ketiga, kalau ingin juga bermaksiat, mau makan rezeki-Nya dan tiggal di bumi-Nya, maka carilah suatu tempat yang tersembunyi dan tidak dapat dilihat-Nya.”

“Ya, Abu Ishaq, mana mungkin Allah SWT tidak melihat kita?” ujarnya. Sang ahli maksiat itupun terdiam merenungkan petuah-petuah Ibrahim. Lalu kembali bertanya, “Ya Abu Ishaq,kini apalagi syarat keempat?”

“Kalau malaikat datang hendak mencabut ruhmu, katakanlah,”Undurlah kematianku. Aku ingin bertaubat dan melakukan amal shalih,” Kata Ibrahim.

“Ya, Abu Ishaq, mana mungkin malaikat maut akan mengabulkan permintaanku itu, “ jawab lelaki itu. “Baiklah, ya Abu Ishaq. Sekarang syarat kelimanya apalagi?” tanyanya lagi.

“Kalau malaikat Zabaniyah hendak membawamu ke neraka di hari kiamat, janganlah kamu mau ikut bersamanya!”

“Ya, Abu Ishaq, jelas mereka (malaikat Zabaniyah) tidak mungkin menbiarkan aku menolak kehendak-Nya,” ujar lelaki itu.

“Kalau demikian, jalan apa lagi yang dapat menyelamtkan dirimu ya Abdullah? Tanya Ibrahim bin Adham.

“Ya, Abu Ishaq, cukuplah! Cukup! Jangan Engkau teruskan lagi. Mulai detik ini aku beristighfar dan bertaubat pada Allah.”ujar lelaki itu sambil menangis penuh penyesalan.

Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah s.a.w membaca ayat ini: Yang bermaksud:

Pada hari itu bumi menceritakan beritanya. Kemudian baginda bertanya: Adakah kamu tahu apakah yang akan diberitahu oleh bumi itu nanti? Para sahabat menjawab: Allah s.w.t. dan RasulNya yang lebih mengetahui.

Baginda s.a.w. bersabda:

"Sesungguhnya berita yang akan disampaikan oleh bumi ialah bumi menjadi saksi terhadap semua perbuatan manusia, sama ada lelaki ataupun perempuan terhadap apa yang mereka lakukan di atasnya. Bumi akan berkata: Dia telah melakukan itu dan ini pada hari itu dan ini. Itulah berita yang akan diberitahu oleh bumi." (Hadis riwayat Imam Tirmizi).

Kesimpulan Hadis:

1- Dorongan supaya melakukan amalan soleh dan menjauhkan diri dari melakukan maksiat.

2- Kemampuan Allah s.w.t menjadikan benda-benda yang keras dapat bercakap di mana bumi akan memberi saksi terhadap setiap perkara yang berlaku.

3- Larangan keras terhadap orang yang melakukan maksiat, walaupun dia jauh dari pandangan orang lain tetapi bumi tetap akan memberi saksi di hadapan Allah s.w.t yang menjadi hakim di hari kiamat kelak.
See More

Sabtu, 11 Jun 2011

doa cari jodoh

اللهم إني أريد أن أتزوج, اللهم فقدرلي من الرجال أحسنهم خَلقاً وخُلقاً, وُأُوسَعَهُم
رِزقاً,وأعظَمهم بركَةً, وارزُقني ولداً طيباً تجعَلُهُ فَخراً في حياتي وفَوزاً بعدَ مَوتِي

Khamis, 26 Mei 2011

logo

Happy Birthday To You
♪♫•*¨*• .¸¸¸¸.•*¨*•♫♪ Happy
Birthday To You
♪♫•*¨*• .¸¸¸¸.•*¨*•♫♪Happy
Birthday To You ♪♫•*¨*•.¸¸
¸¸.•*¨*•♫♪Happy Birthday To
You•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♪ Allah
Selamatkan Kamu
♪♫•*¨*• .¸¸¸¸.•*¨*•♫♪ Allah
Selamatkan Kamu
♪♫•*¨*• .¸¸¸¸.•*¨*•♫♪ Allah
Selamatkan Kamu
♪♫•*¨*• .¸¸¸¸.•*¨*•♫♪ Allah
Selamatkan Kamu
♪♫•*¨*• .¸¸¸¸.•*¨*•♫♪
selamt hari lahir...moga diberkati rezeki...di berkati umur panjang,
 
 sanah helwah , smga usia yang msaih bersisa ini dapat kita gunakan ke jalan yang diredhai.... ameen..
 
Sanah helwah, .. Semoga usia yang dikurnia, jalan juang yang dilalui, insan yang menemani - penuh barakah, sarat rahmah, ternaungi mawaddah dan mahabbah, tersirat sakinah dan sa'adah. Semoga bertambah Cinta-Nya padamu dan cintamu pada-Nya, seiring masa. Amiin.
 
Selamat Hari Ulangtahun Kelahiran.
Semoga bertambah ilmu, meningkat iman dan melonjak amal-amal soleh.
Juga dimurahkan rezeki n dipanjangkan umur dlm ketaatan.
 
 
 
 
 

Isnin, 23 Mei 2011

sentuh perempuan

‎'Adalah lebih baik bagi salah seorang daripada kamu diketuk dengan tukul besi yg tajam dikepala daripada menyentuh wanita yg haram bagi kamu menyentuhnya'

hadis diriwayatkan oleh al-Tabrani dan al-Baihaqi.

Sabtu, 21 Mei 2011

ucapan 4

░H░A░P░P░Y░ (¯''•.¸* * ¸.•''¯) ░B░I░R░T░H░D░A░Y░♪♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*¸.•*¨`*ི ྀღ •♫♪.....May Allah Bless U......"


¸¸.•*¨*•♫♪
░H░A░P░P░Y░ (¯''•.¸** ¸.•''¯) ░B░I░R░T░H░D░A░Y░♪♫•*¨*•.¸¸
¸¸.•*¨*¸.•*¨`*ིྀღ •♫♪ happy birthday to you, happy birthday to you,
happy birthday to YOU....happy birthday to you....¸.•*¨`*ིྀღ •♫♪
¸.•*¨`*ིྀღ •♫♪¸.•*¨`*ིྀღ •♫♪♫•*¨*•.¸



ღƪ(ˆ◡ˆ)ʃ ~H@ppY BirthD@Y 、
ѼѼѼ══Ѽ═══ѼѼѼ══Ѽ
~҉♥生日快乐 ҉ ♥҉ ҉~~
Ѽ══ѼѼѼ═══ѼѼѼ══Ѽ
٩(-̮̮̃-̃)۶ ٩(●̮̮̃•̃)۶ ٩(-̮̮̃-̃)۶ ٩(●̮̮̃•̃)۶٩(-̮̮̃-̃)۶ ٩(●̮̮̃•̃)۶ ٩(-̮̮̃-̃)۶ ٩(●̮̮̃•̃)۶

ucapan 3

sanah helwah ya akhi
moga terus dalam rahmatNya
Allahumma Ameen



•°*”˜˜”*°•.¸☆ ★ ☆¸.•°*”˜˜”*°•.¸☆
╔╗╔╦══╦═╦═╦╗╔╗ ★ ★ ★
║╚╝║══║═║═║╚╝║ ☆¸.•°*”˜˜”*°•.¸☆
║╔╗║╔╗║╔╣╔╩╗╔╝ ★ birthday!! ☆ smile!!
╚╝╚╩╝╚╩╝╚╝═╚╝ ¥☆★☆★☆¥ ★☆


``````````` ✬ '✧ '✬
````````` __♜_♜_♜__ ✩
'``` ♖_{♖___♖__♖___.♖}_♖
.``` {/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\}
``{_✿_❤_❀_♥_✿_♥_❀_❤_✿_}
.........”˜˜”*°•. ˜”*°••°*”˜ .•°*”˜˜”*°•.
˜”*°•. ~~~SANAH HELWAH******** *
.•°*”˜ .•°*” ”*°•.
.•°*”˜.•°*”˜.•°*”˜ ˜”*°•.˜”*°•

Sabtu, 14 Mei 2011

H̲̅][̲̅̅A̲̅][̲̅̅P̲̅][̲̅̅P̲̅][̲̅̅Y̲̅] [̲̅̅B̲̅][̲̅̅I̲̅][̲̅̅R̲̅][̲̅̅T̲̅][̲̅̅H̲̅][̲̅̅D̲̅][̲̅̅A̲̅][̲̅̅Y̲̅| ◕ ^_^
 
-salam meraikan kelahiran...moga sentiasa di dalam keberkatan NYA di atas lanjutan usia.......moga dari yg baik berhijrah kepada yg luarbiasa baik atas kehendakNYA...insya ALLAH....amin...^__^
-السلام عليکم... "سلامت مڽمبوت هاري کلاهيرن" سموݢ دڤنجڠکن عمور, دمورهکن رزقي دان دبرکتي الله... جوݢ سموݢ برتمبه ايمان دان تقوى... امــيــن

Jumaat, 6 Mei 2011

logo 1

╔♫╗────────╔═╦╗─♫╗╔╗─╔╗─♥──
║╩╠═╦═╦═╦╦╗║╚╠╬╦╣╚╣╚╦╝╠═╦╦╗
║╦║╬║╬║╬║║║║╔║║╔╣╔╣║║╬║╬║║║
╚╩╩╩╣╔╣╔╬╗║♫═╩╩╝╚═╩╩╩═╩╩╬╗║
────♫╝╚╝╚═╝─────────────╚═♥

ucapan 1

Selamat hari lahir...semoga diberkati umur(bertambah amalan kebaikan), dimurahkan rezeki(banyakan sedekah) dan dimudahkan segala urusan(bersabar & bersyukur)...tingkatkan amalan

Selasa, 3 Mei 2011

Petanda seseorang mempunyai saka

Gejala waktu tidur
-Susah tidur malam.
-Sering terjaga pada waktu malam dalam keadaan cemas dan takut.
-Mimpi buruk yang dikenali sebagai kabus seperti mimpi melihat sesuatu yang mengancamnya kemudian menjerit meminta pertolongan tetapi tiada siapa mendengarnya.
-Mimpi perkara menakutkan dan menyeramkan.
-Mimpi melihat binatang seperti kucing, anjing, unta, ular, serigala, tikus.
-Bunyi gigi berlaga ketika tidur.
-Ketawa, menangis dan menjerit-jerit ketika tidur.
-Berdiri dan berjalan ketika tidur.
-Mimpi jatuh dari tempat tinggi.
-Mimpi berada di kawasan kotor atau di tanah perkuburan.
-Mimpi melihat budak kecil.
-Mimpi melihat salib atau gereja.
-merintih dan menangis ketika tidur.

Gejala waktu jaga

-Selalu pening kepala.
-Lalai mengingati Allah SWT
-Sering lesu dan malas.
-Rasa sakit di salah satu anggota badan.
-Sakit di belakang terutamanya tulang belakang.
-Lenguh sendi-sendi utama.
-Mempunyai ketumbuhan yang sukar diubati.
-Mudah panik apabila berhadapan dengan sesuatu ujian.
-Jiwa sentiasa lemah dan tiada motivasi untuk meneruskan hidup.
-Mudah marah dan panas baran.
-Emosional dan terlalu sensitif.
-Terasa seperti terdapat sesuatu di bawah tapak kaki seperti terpijak batu atau telur.
-Sentiasa mengantuk terutamanya dalam majlis ilmu.

http://www.srikasih.co.cc/2011/04/gangguan-saka-petanda-seseorang.html

tanda saka

TANDA-TANDA SAKA

Ada beberapa tanda yang boleh dilihat atau dirasai bagi mengesahkan adanya saka :

a. Ada persamaan fizikal dan sifat-sifat antara seorang yang mewariskan saka dengan
    orang yang menerimanya.

b. Ada persamaan dalam masaalah kesihatan.

c. Ada persamaan suhu badan antara orang yang mewariskan saka dengan orang yang
   menerimanya.

d. Orang yang mewarisi saka menghadapi kesukaran jodoh.

e. Susah mendapat rezeki juga antara tanda adanya saka.

f. Seorang anak yang menerima saka dari ibu bapanya paling sukar untuk serasi dengan
   ibu atau bapanya itu.

g. Suasana rumah yang tidak harmoni.

h. Menghadapi kesukaran sewaktu sakaratul maut.
Berikut di bawah adh tip2 membuang saka, tapi perlu diingat bahawa, ia memerlukan KESABARAN dan KE-ISTIQAMAH-AN yang tinggi.

1. Amalkan surah Yassin setiap hari.
Caranya, letakkan air di depan dan baca surah Yassin. Lepas tu minum air tersebut, dan sapukan di kepala. Baca do'a sebelum minum, tertib do'a 1. Minta ampun bagi pihak diri dan keluarga, baru minta Allah sembuhkan penyakit.

2. Pantang makan
Telur, daging dan pisang. (semua tu akan menguatkan lagi saka dalam badan)

3. Amalkan selama 40 hari.

Untuk rawatan lanjut, pergilah ke pusat-pusat rawatan Darussyifa' atau yang se-angkatan dengannya.

Wallahua'lam

http://halaqah.net/v10/index.php?topic=3956.0

menangani saka

Menangani Tipu Helah Makhluk Halus
Ayat2 di bawah ini di susun oleh Rahim bin Md. Salleh atas keizinan Ustaz Prof Dr Ustaz Jumadi Mustar

Ayat Ruqyah

Pesakit mula-mula baca
1) Al-Isti'adzah, kemudian bacalah
2) Wala haula wala kuuwata illa billahill aliyil azhim
3) Bismillaa-hil ladzii laa yadurru ma asmihii shai'un fil ardi wa laa fis samaa-i-wahuwas samii-'ul-aliim 3x
4) A'u-dzu-bikalimaa-til-laa-hit-taam-maati minsh-sharri maa kholaq 3x

Kemudian baca ayat ayat Ruqyah:-

1) Surah Al-Fatihah ayat 1 - 7
2) Surah Al-Baqarah ayat 1 - 5
3) Surah A-Baqarah ayat 102 di ulang sebanyak 7x
4) Surah Al-Baqarah ayat 163 - 164
5) Surah Al-Baqarah ayat 255
6) Surah Al-Baqarah ayat 285 - 286
7) Surah Aali-Imraan ayat 18 - 19
Surah Al-'Araf ayat 54 - 56
9) Surah Al-A'raaf ayat 117 - 122 di ulang sebanyak 7 x kemudian ayat 120 di ulang sebanyak 30x secara bersendirian
10) Surah Yunus ayat 81 - 82 di ulang 7 x, selepas itu di ulang ayat innallaha sayub tiluh sebanyak 7x bersendirian
11) Surah Taha ayat 69 di ulang 7x
12) Surah Al-Mukminin ayat 115 - 118
13) Surah As-Soffaat ayat 1 - 10
14) Surah Al-Ahqaaf ayat 29 - 32 ulang ayat pendek ini 7 x - yakau manaa ajiibuu daiyallah
15) Surah Ar-Rahman ayat 33 - 36
16) Surah Al-Hasyr ayat 21 - 24
17) Surah Al-Jin ayat 1 - 9
1 Surah Al-Ikhlas
19) Surah Al-Falaq, di ulang surah ini 9 x
20) Surah An-Naas

Ayat-ayat Wirid Mangsa Sihir:

1) Surah Yunus ayat 80 - 81
2) Surah Al-A'raf ayat 117 - 121
3) Surah Taha ayat 67 - 70
4) Surah Al-Furqan ayat 32
5) Surah Anbiya' ayat 70
6) Surah An-Nur ayat 39
7) Surah Al-Israk ayat 81
Surah Fussilat ayat 42
9) Surah Fatir ayat 10
10) Surah Anbiya ayat 18
11) Surah Al-A'raf ayat 18
12) Surah Kahfi ayat 98
13) Surah Taha ayat 69
14) Surah Al-Falaq

Ayat-ayat Wirid Mangsa Hasad :

1) Surah Al Fatehah 7 x
2) Ayat Kursi 7 x
3) Surah Mulk 1 x
4) Surah Al-Qalam 7 x (ayat 51)
5) Ayat 3 Qul 7 X

Ayat-ayat Azab

1) Al-Baqarah surah 2 : ayat 206
2) Al Maidah surah 5 : ayat 33 - 37
3) An Nisa' - surah 4 : ayat 166 - 169
4) Al Anfal - surah 8 : ayat 9 - 14
5) Al Isra' - surah 17 : ayat 110 - 111
6) Al Hijr - surah 15 : ayat 16 - 18
7) Al Anbiya' - surah 21 : ayat 70
As Saffat - surah 37 : ayat 1 - 10
9) Ad Dukhan - surah 44 : ayat 43 - 50
10) Al Jathiya - surah 45 : ayat 7 - 11
11) Al Ahqaf - surah 46 : ayat 29 - 34
12) Ar Rahman - surah 55 : ayat 32 - 44
13) Al Haqqah - surah 69 : ayat 25 - 37
14) Al Buruj - surah 85
15) Al A'la - surah 87
16) Az Zalzalah - surah 99
17) An Nasr - surah 110

Ayat-ayat Shifa'

1) At Taubah - surah 9 : ayat 14 - 15
2) Yunus - surah 10 : ayat 57
3) An Nahl - surah 16 : ayat 67 - 69
4) Al Isra' - surah 17 : ayat 82
5) As Syu'ara - surah 26 : ayat 75 - 80
6) Al Fushilat - surah 41 : ayat 44

Pesakit yang tidak mampu membaca ayat2 ruqyah keseluruhannya atau yang tidak dapat membaca Al-Quran dengan baik cukup mengamalkan doa2 dan zikir di bawah ini sebagai perisai untuk dirinya :

1) Baca doa ini setiap selepas solat subuh dan solat asar:

A'u-dzu-bikalimaa-til-laa-hit-taam-maati minsh-sharri maa kholaq 3x
Aku berlindung dengan kalimah2 (ayat) Allah yang sempurna dari semua kejahatan yang di ciptakan-Nya.

2) dan doa ini

Bismillaa-hil ladzii laa yadurru ma asmihii shai'un fil ardi wa laa fis samaa-i-wahuwas samii-'ul-aliim 3x
Dengan nama Allah yang dengan-Nya segala sesuatu yang ada dibumi dan langit tidak sekali2 akan membahayakan. Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

3) dan zikir ini 100x pagi (lepas subuh) dan petang (lepas asar atau magrib)

Laa ilahaa illaulaah wahdahu laa shariika lah lahul mulku walahul hamdu wahuwa' alaa kulli shai-inq-qodiir. 100x
Tiada tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya hanya Allah yang mempunyai semua kerajaan dan semua puji2an dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Selain doa di atas baca Ayat Kursi 313 x sekali gus dan banyakkan baca Tasbih Nabi Yunus

Laa ilaaha illa anta subhaanaka innii kuntu minadh-zhaalimiin
Tiada tuhan yang di sembah melainkan Allah, Maha Suci Engkau, akulah orang yang membuat zalim atas diriku.

Kalau tak dapat membaca kerana gangguan terlalu kuat, boleh juga pasang CD ayat ruqyah dan ayat shifa, pasangkan di rumah dan konsentrasi sambil pejamkan mata. Jika keadaan sukar di kawal, saudari bacakan ayat kursi 70 x di dalam botol berisi air dan suruhlah suami minum sambil niat supaya Allah sembuhkannya, tetapi air itu jangan di tambah jika habis, buatlah yang baru. Selain pada itu bacalah Al-Fatehah 70 x dan Al Baqarah selama 40 hari, inshallah keadaan akan lebih baik......

4 pintu besar untuk jin memasuki tubuh manusia

1) Terlalu marah
2) Terlalu gembira
3) Terlalu sedih
4) Nafsu syahwat terlalu kuat


http://halaqah.net/v10/index.php?topic=3956.0

Isnin, 2 Mei 2011

hikmah

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu ; Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.." [al-Baqarah:216]

cuci hidung

Nabi bersabda, maksudnya : "Apabila kamu bangun dari tidur hendaklah kamu masukkan air ke dalam hidung 3 kali kerana syaitan tidur dalam lubang hidung". (Sahih Muslim)

ditangkap kerana auratnya ditutup

http://www.facebook.com/video/video.php?v=205002272855040&comments

nasyid zikir

http://www.facebook.com/video/video.php?v=10150156854486123&comments

ingatan diri

http://www.facebook.com/video/video.php?v=10150156854486123&comments

kucing zaman sekarang

http://www.facebook.com/video/video.php?v=1841832217748&oid=172451446100134&comments

kanak2 ber karate

http://www.facebook.com/video/video.php?v=194229087262001&comments

menyakitkan hati

Zaharuddin.net-

Sebhgian org merasa 'puas' & 'selesa' dalam jiwanya apabila dpt menyakitkan hati org lain sama ada dgn kata2, tulisan, sindiran dan jelingan.Bg golongan ini semcm satu hobi melemparkan kata2 yg diketahui boleh 'menyakitkan' targetnya.Jika sifat itu ada dlm diri, fahamilah hati individu tu SGT KARAT dgn dosa terkumpul bertahun2.Tanpa sgr diubah, ia bkl menjadi kegemaran harian yg memufliskan akhiratnya.

hukumnya kita gantung gambar2

apakah hukumnya kita gantung gambar2 kita dalam rumah, kat dinding, contohnya gambar kita konvo, potret keluarga...dsb..


 haram hias dinding rumah dgn gambar bernyawa spt gambar konvo atau keluarga disi jumhur ulamak kerana tidak di masuki olih malaikat sebagaimana yg datang dalam hadith..
diharuskan gantung gambar kerana pameran atau pelajaran aatu seumpamanya yg bukan termasuk hiasan..
harus gantung gambar tidak bernyawa seperti gambar kereta, muto nambang, mesin nyor, gunung ganang, air terjun, napis santan, cok gebeng dll..

Ustaz Azhar Idrus

menuntut ilmu


Daripada Abu Darda’, bawasanya beliau mendengar Rasulullah bersabda ”Sesiapa yang berjalan semata-mata kerana ingin menuntut ilmu, Allah akan permudahkan jalannya ke syurga dan Sesungguhnya para malaikat menguncupkan sayap-sayapnya kepada orang yang menuntut ilmu kerana meredhai apa yang dibuatnya, dan sesungguhnya seseorang yang meng...ajarkan kebaikan akan dimohon ampun oleh makhluk yang ada di langit mahupun di bumi hingga ikan yang berada didalam air.Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar (wang) tidak juga dirham, yang mereka wariskan hanyalah ilmu, dan barangsiapa yang menuntut ilmu itu. maka sesungguhnya dia telah mendapat bahgian yang paling banyak”

(hadis sahih, diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud, Attarmizi, Ibnu Majjah dan Ibnu Hibban)
See More

Ahad, 1 Mei 2011

Bacaan ayat Al-Quran untuk simati dibolehkan dalam Islam

Ahli sunnah wal-jamaah bersependapat bahawa orang-orang yang telah mati, mendapat manfaat dari doa-doa dan sedekah orang hidup untuk mereka.

...Imam murtadho al-zabidi menyatakan dalam kitab syarah ihya’ dengan katanya : Berkata imam al-suyuthi dalam kitab syarhus-sudur “dan adapun bacaan Al-Quran atas kubur maka sahabat-sahabat kita telah pun memutuskan pensyariatannya”. Al-Za’farani pula berkata “ Aku sendiri telah menanyakan imam syafi’e tentang membaca Al-Quran di tepi kubur lalu beliau menjawab yang demikian itu tidak mengapa.

Kata imam Al-Nawawi dalam kitab syarhul muhazzab : Disunatkan bagi penziarah kubur membaca apa yang mudah daripada ayat Al-Quran dan mendoakan untuk mereka sesudahnya, ini telah di naskan oleh Imam Syafi’e dan juga telah dipersetujui oleh sahabat-sahabatnya. Dalam tajuk lain Imam Nawawi menambah percakapannya dengan mengatakan “jika mereka dapat khatamkan Al-Quran atas kubur adalah lebih af-dhol” -habis .

Salah seorang guru kepada Al-Hafiz Ibnu Hajar iaitu yang masyhur dengan gelaran Ibnu Qatthon telah ditanya kepada beliau soalan iaitu : Adakah sampai pahala bacaan Al-Quran itu pada simati ataupun tidak? . lalu soalan itu dijawabnya dalam satu risalah bernama al-qaulu bil ihsan al-amim fil intifa’e al-mayyiti bil quran al-azhim dengan panjang lebar, ringkasan daripada jawapannya adalah:

Khilaf di kalangan ulama’ tentang pahala bacaan untuk simati , sebahagian mereka berpendapat bahawa pahalanya itu tidak sampai kepada simati dan ini adalah masyhur pendapat mazhab syafie dan malik, dan sebahagian lain pula dari kalangan ulama’ berpendapat bahawa pahala sampai kepada mereka dan ini adalah pendirian imam ahmad selepas dia mengeluarkan kenyataan sebelum itu iaitu membaca Al-Quran atas kubur adalah bid’ah, tapi bahkan setelah itu di nuqilkan dari kenyataannya yang mengatakan bahawa sampai pahala kepada simati apa sahaja dari amalan sedekah , solat , haji , puasa , iktikaf , bacaan Al-Quran , zikir dan sebagainya, dan di nuqilkan juga dari Imam Syafie bahawa mayat mendapat manfaat dengan bacaan Al-Quran atas kuburnya.

Pendapat al-qadhi Abi al-Thoiyyib pula bahawa pahala pembaca Al-Quran di kuburan dan mayat adalah seperti orang yang hadir [yakni sebagaimana para hadirin mendapat rahmat dan berkat kerana hadir mendengar bacaan dari qori Al-Quran samalah juga halnya mayat yang dibacakan disampingnya Al-Quran] maka diharapkan baginya rahmat dan keberkatan. Abdul karim al-syalusi berkata: “pembaca Al-Quran jika dia meniatkan bacaannya agar pahala itu dihadiahkan kepada simati maka ianya tak akan sampai jika niatnya itu di pasang sebelum melakukan ibadah tersebut, kerana bacaan Al-Quran adalah di katagorikan dalam ibadah badan maka tidak jatuh pada selainnya, tetapi jika dia membaca Al-Quran terlebih dahulu kemudian dia menghadiahkan pahala bacaan itu pada simati maka itu dikira sampai dan memberi manfaat padanya.


Wallahu a’lam wa ahkam....


http://www.facebook.com/Ustaz.Azhar.Idrus.Original

Sabtu, 30 April 2011

bercinta?...hm...

Kebelakangan ini kerap kita mendengar soalan tentang bolehkah sebenarnya bercinta dalam Islam, mungkin dek kerana terpengaruh dengan aluan nasyid nasyid longlai dan fatwa cinta di dalamnya, ramai pula orang ingin merasakan nikmat bercinta . Persoalan ini sebenarnya satu soalan yang agak sukar untuk dirungkai, apa lagi bagi orang yang tak punyai pengalaman .

Cinta boleh menjadi fitnah
Memang benar cinta itu adalah satu fitrah bagi semua manusia normal. Dan fitrah itu sesuatu yang suci. Maknanya cinta itu pada asalnya satu fitrah yang bersih, cuma bila dicemari oleh nafsu dan dicampurkan dengan perkara terlarang yang mendorong ke arah maksiat besar, fitrah
boleh berubah menjadi fitnah pula. Di antara tujuan diciptakan perasaan ini adalah untuk menguji perempuan dan lelaki, sepertimana firman Allah dalam surah Al-Furqan: (( dan kami telah jadikan sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain fitnah, adakah kamu
melihatnya? Sesungguhnya Tuhanmu Maha Melihat )).

Seperti yang telah dinyatakan, Allah Taala telah menetapkan jalan yang halal mengikut syara' untuk memenuhi naluri fitrah ini iaitu melalui jalan perkahwinan, dan telah diharamkan segala jalan lain selain perkahwinan supaya manusia tidak terjebak dalam perkara haram
dan kotor yang dimurkai Allah Taala. Ini kerana manusia itu secara semulajadinya memang inginkan kepada keseronokan yang ditimbulkan oleh nafsu, dan syaitan pula akan sentiasa mengambil kesempatan mendorong mereka ke jalan nafsu yang menjadikan manusia hilang akal dan bimbingan diri.

Cinta itu boleh berubah menjadi satu fitnah bilamana ia dicampurkan dengan perkara perkara yang diharamkan oleh Allah Taala. Apabila larangan Allah diperlekehkan,nafsu lantas mengemudi hati, maka hilanglah rasa malu di dalam diri. Dek kerana itu, maka kebelakangan ini sering kita direntet oleh isu yang mengigit sukma lakunya. Antara perilaku sumbang yang semakin sebati dikalangan remaja hari ini.

1. Memandang kepada bukan mahram
Firman Allah di dalam surah an-Nur, ayat 30, mafhumnya: ((Katakanlah pada lelaki yang beriman: "hendaklah mereka menjaga pandangan dan memelihara kemaluan mereka, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka… ).

Apabila pandangan melihat benda yang tidak elok, maka manusia akan terdorong untuk melakukan maksiat seperti zina. Oleh sebab itu, Allah telah mengharamkan memandang kepada wanita yang bukan mahram dengan sengaja, maksudnya dengan shahwat dan tanpa sebab syar'ie, seperti kehakiman, muamalat harian tujuan untuk menikahi perempuan yang dilihat dengan syarat-syarat tertentu. (rujuk bab an-nazru tulisan dari. Abdul Karim Zaidan dalam "Al-mufassal fi ahkam almar'ah wa baitul muslim", jilid 3.) Ini kerana pandangan yang tidak bersebab itu boleh membangkitkan syahwat serta menimbulkan fitnah, juga mungkin akan mengikat hati lelaki pada wanita.

Justeru, pandangan mata perlulah dijaga demi keselamatan hati dan rohani, kerana pandangan juga boleh membawa kepada zina, seperti sabda Rasulullah , "dua mata itu boleh berzina melalui pandangannya"-riwayat Bukhari. Rasulullah pernah berpesan pada Saidina Ali bin Abi Talib Karamullahiwajhah: " Wahai Ali,jangan kamu turuti pandangan pertama (yang tidak disengajakan dengan pandangan seterusnya, sesungguhnya pandangan pertama itu tidak mengapa, tapi yang kedua bukan haqmu.."-riwayat Tarmizi.

2. Berjumpa dan berjalan berdua-duaan
Seorang perempuan tidak dibenarkan bermusafir sendirian, dan bertemu lelaki ajnabi sendirian, seperti sabda Nabi s.a.w: " Tidak bermusafir seorang perempuan kecuali ada bersamanya mahramnya, dan tidak boleh seseorang masuk menemuinya kecuali ada mahramnya."- hadis riwayat Imam Bukhari. Perempuan juga dilarang berjalan bersama sama lelaki, dalam sunan Abi Daud, diriwayatkan bahawa Nabi s.a.w memerintahkan para wanita agar berjalan di tepi laluan jalan, tidak di tengah kerana mengelakkan mereka dari bercampur dengan lelaki. Sedangkan percampuran begini dilarang, apatah lagi berjalan berdua - duaan.

3. Berpegangan tangan
Di dalam Islam, mengikut pendapat jamhur dan rojih, seorang muslim diharamkan bersalaman/bersentuhan dengan semua wanita (iaitu dalam hal biasa, dibolehkan dalam hal darurat seperti perubatan), kecuali dengan mahramnya: ibunya, adik beradiknya,anaknya, ibu mertuanya, ibu saudaranya, anak saudaranya, isterinya dan anak tirinya( anak isteri).

Jika dilihat dari sirah Rasulullah , baginda amat tegas menjauhi persentuhan lelaki perempuan, hatta dalam hal penting sekalipun seperti bye'ah. Bahkan Rasulullah akan mengambil bye'ah wanita melalui ikrar sahaja. Daripada Aisyah r.a, katanya: Nabi mengambil bye'ah para wanita dengan ikrar, baginda tidak pernah menyentuh tangan wanita kecuali wanita yang halal baginya.-riwayat Bukhari.

Namun yang demikian, mengapa masih ramai anak anak muda berpasangan berpegangan tangan, sedangkan baginda Rasulullah s.a.w pernah bersabda: "sekiranya seseorang itu mencucuk kepalanya dengan jarum besi, itu adalah lebih baik baginya dari menyentuh perempuan yang tidak halal baginya"- riwayat Tabrani dengan sanad yang soheh. Telah menjadi fitrah pada lelaki dan wanita apabila bersentuhan keduanya maka akan timbul rasa seronok di hati. Ini akan menjadi satu permulaan kepada perkara maksiat. Syaitan pula akan sentiasa mengambil kesempatan menghiasi perkara yang dimurkai Allah agar kelihatan indah.

Bersentuhan sangat berkaitan dengan hawa nafsu, dan hawa nafsu itu adalah buta dan tuli. Apabila nafsu menjadi raja, maka syaitan pun bertepuklah tangan. Bagi wanita pula,malu itu adalah ibarat mahkota yang tidak perlukan singgahsana. Tetapi sekiranya mahkota ini tercabut dari singgahsananya, maka jadilah wanita itu lebih dahsyat daripada 70 ekor syaitan!

4. Berdua-duaan / dating/ khalwah ajnabiyah
Sesungguhnya Rasulullah saw telah bersabda: "Janganlah seorang lelaki berdua-duaan dengan wanita, sesungguhnya yang ketiga di antara mereka berdua adalah syaitan"-(riwayat imam Ahmad). Tidak syak lagi bahawa berdua-duaan satu perkara yang amat besar bahayanya. Nafsu shahwat akan memungkinkan segalanya, ditambah lagi syaitan yang akan berusaha kuat untuk menjerumuskan manusia ke jalan kemaksiatan. Apabila sudah berada di landasan keseronokan nafsu, seseorang baik lelaki mahupun wanita akan lupa kekuasaan Allah, kemurkaan dan azabNya. Mereka juga akan melupakan nilai kesucian diri dan kemuliaan sifat terpuji. Dalam keadaan berdua-duaan amatlah mudah untuk terjatuh ke dalam jenayah yang besar. Bahkan ianya merupakan satu peringkat yang paling menghampirkan diri kepada zina, dan ianya terbukti dengan kes-kes penangkapan khalwat, dan muqaddimah zina serta zina itu sendiri yang berpunca dari berdua-duaan.

Rasulullah saw bersabda: "Jauhilah daripada berdua-duaan dengan perempuan, Demi diriku yang berada dalam tanganNya, tidaklah berkhalwat dua orang lelaki dan perempuan kecuali ada syaitan diantara mereka.. dan jika sekiranya seorang lelaki berhimpit dengan seekor bab* yang berlumuran lumpur dan kotoran itu lebih baik baginya dari berhimpit bersentuhan bahu dengan perempuan yang tidak halal baginya". Hadis di atas jelas mengharamkan khalwat dan duduk berdua bersama, kalau di zaman kita ini termasuklah duduk berdua-duaan bersebelahan di dalam bas, wayang dan sebagainya. Satu alasan yang popular bagi mereka yang ingin berdua-duaan ialah untuk mengulangkaji pelajaran. Menuntut ilmu itu memanglah satu perkara yang dituntut, tapi apakah sudah tidak ada pelajar lain di atas muka bumi ini untuk belajar bersama sama. atau sudah tiada pelajar yang sama jantina yang boleh membantu dalam pelajaran.

Cuba kita renungi kata-kata Imam Hasan al-Basri : "Jangan kamu berdua-duaan dengan perempuan, walaupun kamu berkata. saya mengajarkannya al-Quran". Demikianlah beberapa hujah dari baginda Rasulullah sendiri serta para ulama tentang larangan dan bahaya khalwah atau berdua-duaan dengan orang yang bukan mahram.

PERSOALAN : Telefon dan SMS - boleh atau tidak Seperti yang kita tahu, telefon dan SMS merupakan alat perantaraan komunikasi yang tidak wujud di zaman rasul, sahabat mahupun tabiin. Dalam hal ini saya mengembalikan hukum sesuatu perbuatan itu kepada asalnya, iaitu mengikut kaedah usul fiqh, asal kepada setiap satu itu adalah harus, selagi tidak ada nas yang mengharamkannya. Atau dalam masalah telefon barangkali dapat kita lihat dalam bab mendengar percakapan wanita , satu bab yang ada dalam kitab fiqh. Bercakap dan mendengar percakapan antara lelaki dan perempuan yang bukan mahram/ajnabi, dengan satu hajat atau tujuan yang baik, adalah diharuskan di dalam Islam, selagimana ianya aman dari fitnah, tidak menimbulkan shahwat, dan tidak melalaikan dari mengingati Allah Ta'ala.

Di dalam Soheh Bukhari dan soheh muslim misalnya, terdapat hadis yang menerangkan bagaimana Rasulullah mengambil bye'ah dari para muslimah dengan percakapan. Ibnu Hajar dalam syarah Soheh Bukhari, kitab Fathul Bari menyimpulkan dari hadis ini bahawa, mendengar percakapan perempuan itu adalah harus, dan suara mereka bukanlah aurat. Imam Nawawi pula dalam syarah sahih muslim menyatakan: dalam hadis ini kita dapati bahawa percakapan wanita itu harus untuk kita mendengarnya dengan ada hajat atau tujuan, dan suara mereka bukanlah aurat. (rujuk Mufassal, Abd karim Zaidan, jilid 3, m/s 276/277)

Antara dalil lain yang mengharuskan percakapan antara lelaki dan wanita yang bukan mahram ialah Al-Qur'an memperbolehkan laki-laki bertanya kepada isteri-isteri Nabi saw dari balik tabir. Allah berfirman: "Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir ... "(al-Ahzab: 53) Permintaan atau pertanyaan dari para sahabat itu sudah tentu memerlukan jawapan dari Ummahatul Mukminin. Mereka memberi fatwa kepada orang yang meminta fatwa kepada mereka, dan meriwayatkan hadits-hadits bagi orang yang ingin mengambil hadits mereka. Pernah ada seorang wanita bertanya kepada Nabi saw. dihadapan kaum laki-laki. Ia tidak merasa keberatan melakukan hal itu, dan Nabi pun tidak melarangnya.

Dan pernah ada seorang wanita yang menyangkal pendapat Umar ketika Umar sedang berpidato di atas mimbar. Atas sanggahan itu, Umar tidak mengingkarinya, bahkan ia mengakui kebenaran wanita tersebut dan mengakui kesalahannya sendiri seraya berkata, "Semua orang (bisa) lebih mengerti daripada Umar." Di dalam Al-Quran juga kita dapat mengikuti kisah seorang wanita muda, putri seorang syeikh yang sudah tua (Nabi Syu'aib alaihissalam) yang bercakap dengan Musa, sebagaimana dikisahkan dalam Al-Qur'an: "... Sesungguhnya bapakku memanggil kamu agar ia memberi balasan terhadap (kebaikan)-mu memberi minum (ternak) kami ... " (al-Qashash: 25)
Sebelum itu, wanita tersebut dan saudara perempuannya juga berkata kepada Musa ketika Musa bertanya kepada mereka: "... Apakah maksudmu (dengan berbuat begitu)? Kedua wanita itu menjawab, 'Kami tidak dapat meminumkan (ternak kami), sebelum penggembala-penggembala itu memulangkan (ternaknya), sedangkan bapak kami adalah orang tua yang telah lanjut usianya." (al-Qashash: 23)

Selanjutnya, Al-Qur'an juga menceritakan kepada kita percakapan yang terjadi antara Nabi Sulaiman a.s. dengan Ratu Saba, serta percakapan sang Ratu dengan kaumnya yang laki-laki. Begitu pula peraturan (syariat) bagi nabi-nabi sebelum kita menjadi peraturan kita selama peraturan kita tidak menghapuskannya, sebagaimana pendapat yang terpilih. Yang dilarang bagi wanita ialah melunakkan pembicaraan untuk menarik laki-laki, yang oleh Al-Qur'an diistilahkan dengan al-khudhu bil-qaul (tunduk/lunak/memikat dalam berbicara), sebagaimana disebutkan dalam firman Allah: "Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu melunakkan suara dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik." (al-Ahzab: 32)

Allah melarang khudhu, yakni cara bicara yang bias membangkitkan nafsu orang-orang yang hatinya "berpenyakit." Namun, dengan ini bukan bererti Allah melarang semua pembicaraan wanita dengan setiap laki-laki. Perhatikan hujung ayat dari surat di atas: "Dan ucapkanlah perkataan yang baik". Melalui hujah ini, maka harus untuk seseorang bercakap melalui telefon, atau menghantar SMS, dengan hajat dan tujuan yang baik di sisi syara' seperti yang dibawakan dalam contoh-contoh di atas serta aman dari fitnah, syahwat dan tidak melalaikan kita dari mengingati Allah Ta'ala. Semua ini hanya dapat ditentukan oleh diri orang yang menelefon atau memberi sms itu sendiri, samaada percakapannya itu menimbulkan fitnah atau tidak, melalaikan atau
tidak, maka kalau dia berdusta pada dirinya sendiri dan orang lain,maka itu antara dia dan Allah Ta'ala.

Cinta sebagai satu fitrah
Islam menggariskan satu sistem yang syumul yang merangkumi seluruh aspek kehidupan. Oleh kerana Allah sendiri yang mencipta kita, Dia Maha mengetahui segala naluri dan fitrah kita. Kerana itulah Islam meraikan fitrah dan kehendak naluri manusia, dan salah satu daripadanya adalah cinta. Dari Muhammad Muhammad As-sharif, dari Universiti Al-Azhar dalam bukunya " Islah Al-Ummah A'lah Huda As-Sunnah" (islah @ reformasi ummah di atas cahaya sunnah) menyatakan bahawa telah difitrahkan yang seorang lelaki akan mempunyai perasaan terhadap perempuan, dan begitulah sebaliknya.

Ini kerana perempuan itu dijadikan daripada rusuk lelaki, sebab itu lelaki ada perasaan terhadap wanita yang sememangnya dijadikan daripada satu bahagian tubuh dirinya sendiri. Kalau dilihat dari kisah kehidupan awal manusia, seperti diceritakan dalam kitab sirah imam Ibnu Kathir, "al-bidayah wa an-nihayah",dan beberapa kitab lain, bahawa nabi Adam alaihissalam sendiri kesunyian ketika mula diciptakan di dalam syurga, lalu Allah menciptakan Hawa bagi menjadi teman hidup Adam. Tapi Allah tidak membiarkan mereka bercinta begitu saja tanpa ada ikatan, mereka lantas diijabkabulkan. Allah Taala berfirman, maksudnya: "Sesungguhnya pada diri Rasulullah itu ada satu contoh yang amat baik untuk kamu ikuti..". sepanjang rentetan sejarah rasul dan para sahabat, perkataan cinta itu wujud dalam rumahtangga mereka.

Apabila seseorang jatuh cinta dengan perempuan, mahu menjadikannya sebagai serikandi hidup, maka dibenarkan dia melihat perempuan itu mengikut batas syara'. Terdapat hadis hadis dalam bab bolehnya melihat orang yang berkenan untuk dibuat isteri (maknanya melihat kepada yang bukan aurat), contohnya hadis riwayat Imam Tirmizi: daripada Mughirah bin Syu'bah, bahawa dia hendak meminang seorang perempuan, lalu bersabda Rasulullah s.a.w: " Pergilah kamu melihatnya, sesungguhnya ia akan memanjangkan lagi kasih sayang antara kamu berdua nanti.. "Tafsirannya, bila jatuh hati atau berkenan pada seseorang perempuan, tindakan seterusnya adalah mengikat ikatan samaada khitbah atau pertunangan ataupun berkahwin. Selepas itu mereka barulah mereka bercinta sebagai suami isteri.

Maka daripada perkara di atas, Islam menyediakan ruang untuk bercinta, iaitu percintaan untuk perkahwinan. Maknanya di sini Islam meletakkan cinta itu sebagai satu tanggungjawab, bukan satu permainan atau keseronokan semata mata. Jika benar benar mencintai seorang perempuan itu, seorang lelaki hendaklah menunaikan tanggungjawabnya, jika sudah bersedia maka ikatlah dengan ikatan yang sah, jika belum bersedia, banyak-banyaklah berdoa pada Allah dan jangan sekali kali melakukan perkara yang berlanggar dengan syara'yang boleh mencemarkan kesucian cinta sebagai satu fitrah. Justeru, bersamalah kita mengawal fitrah yang indah ini agar tidak terpesong ia menjadi fitnah, InsyaAllah. Hanya cinta Allah yang boleh memimpin kita meniti lembah sunyi menuju firdausi.Wallahua’lam.

Jangan mudah melafaz kasih,kasih itu untuk siapa..
Jangan mudah melafaz sayang,sayang itu pada siapa..
Jangan mudah melafaz cinta,cinta itu pada Yang Esa,
Cintakan bunga,bungakan layu..cintakan manusia kan pergi.
 
kredit pada matrikulasi hmmm aku lupa